BAB 1 PENDAHULUAN
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Di dalam suatu kehidupan, makhluk hidup senantiasa berinteraksi satu
dengan lainnya. demikian juga manusia yang disebut sebagai makhluk sosial yaitu
makhluk yang saling membutuhkan satu samalainnya dan menjalani hidup dalam
sebuah lingkungan. Dalam interaksinya dengan makhluk hidup dan lingkungan
sekitar, seringkali manusia dihadapkan dengan suatu kondisi yang dapat
menimbulkan suatu penyakit baik disebabkan virus, cuaca, ataupun daya tahan
tubuh yang lemah. Sehingga manusia melakukan berbagai usaha untuk mencegah
ataupun mengobati penyakit yang diderita baik dari lingkungan sekitar ataupun
yang disebabkan oleh virus atau bakteri supaya tetap sehat
Menurut UU No.23 tahun
1992 kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomis. Untuk menjaga
tubuh agar tetap sehat, berbagai metode pengobatan banyak ditemukan dan
dikembangkan. Salah satunya adalah pengobatan menggunakan tanaman obat atau herbal.
Metode pengobatan secara alami marak dibudidayakan karena memiliki berbagai
keuntungan salah satunya efek samping yang dihasilkan lebih sedikit
dibandingkan dengan obat kimia. Disamping itu, proses pengolahannya dapat
dilakukan kapan saja bahkan disaat tidak memungkinkan untuk membeli obat diluar
rumah. Jenis tanamannya pun bervariasi. Mulai dari tanaman yang berukuran kecil
seperti, jahe, kunyit, kencur, jeruk nipis, lengkuas, jeruk lemon.
Suatu problematic
factual yang ada di masyarakat adalah Tingginya biaya pengobatan untuk
masyarakat ekonomi bawah dalam menjaga kesehatan tubuh dan menjaga imunitas.
Dalam hal ini sebenarnya banyak masyarakat yang memiliki pekarangan halaman
didekat rumah yang dapat dimanfaatkan sebagai pekarangan tanaman apotik hidup.
Tetapi sebab kurangnya kesadaran masyarakat, masyarakat tidak memanfaatkan baik
akan hal tersebut sehingga seiring
berkembangnya zaman dan waktu serta semakin banyak penduduk yang menempati lahan tersebut masyarakat tidak
dapat peluang/kesempatan untuk membudidayakan tanaman obat keluarga, Pemahaman
masyarakat yang masih sedikit akan informasi dan distribusi media informasi
tentang pembudidayaan tanaman apotik hidup. Sehingga masyarakat memilih membeli
obat diapotik untuk mencegah penyakitnya.
Oleh sebab itu, perlu
dilakukan perancangan media penyuluhan tentang ajakan dan cara mengolah tanaman
obat yang baik melalui sebuah acara kampanye yang dirancang secara konseptual
agar tujuan dari kampanye ini tersampaikan dengan tepat dan benar pada kalangan
masyarakat tertentu. Memiliki pekarangan tanaman obat herbal akan lebih
mempermudah masyarakat dalam mengelola serta mencegah penyakit yang diidapnya.
1.2
Rumusan
Masalah
Dalam
pemaparan latar belakang sesuai dengan problematic factual yang dihadapi oleh
masyarakat akan kurangnya kesadaran memanfaatkan pekarangan rumah sebagai
budidaya tanaman apotik hidup, kurangnya pemahaman masyarakat yang masih
sedikit akan informasi dan distribusi media informasi pengelolaan mengenai
tanaman apotik hidup antara lain :
1.
Bagaimana
cara menumbuhkan rasa kesadaran kepada masyarakat akan memanfaatkan pekarangan
rumah sebagai budidaya tanaman apotik hidup
2.
Bagaimana
cara meningkatkan pemahaman masyarakat agar lebih luas tentang informasi
pengelolaan tanaman apotik hidup
1.3 Tujuan
Perancangan :
1.
Untuk
memberikan kesadaran penuh kepada masyarakat tentang budidaya tanaman apotik
hidup dipekarangan rumah
2.
Untuk
memberikan pemahaman penuh kepada masyarakat akan informasi mengenai buudidaya
tanaman apotik hidup
3.
Untuk
mengajak masyarakat mengelola tanaman apotik hidup dengan baik dan benar
BAB 2
1.4 Tinjauan
Pustaka
Tanaman obat adalah tanaman khusus yang
berkhasiat sebagai obat. Biasanya, di lingkungan pedesaan setiap rumah memiliki
tanaman-tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan pengobatan herbal atau yang
biasa dikenal sebagai “apotek hidup”. Tanaman-tanaman obat yang biasa ada di
perumahan anatara lain jahe, sere, kunir, lengkuas dll. Tidak sedikit mereka
yang menggunakan tanaman obat sebagai usaha keluarga. Jadi, selain untuk
pengobatan dalam keluarga, juga dapat menambah penghasilan keluarga
Manfaat dari rimpang –
rimpang yang akan digunakan : .
Manfaat
Jahe : Mencegah penuaan dan mencegah kanker, mampu
meredakan nyeri saat menstruasi, memperkuat system imun tubuh, membasmi virus
dan bakteri, meredakan sakit otot, menurunkan glukosa darah sampai kolesterol,
mengatasi masalah pencernaan.
Manfaat
sere : Mencegah penyakit kanker, mengatasi diabetes,
mengobati anemia, mengatasi bakteri dan jamur, mengatasi masuk angin dan perut
kembung, mengeluarkan racun dari dalam tubuh, menurunkan kolesterol jahat,
menguatkan system saraf.
Manfaat
Kunir : Meningkatkan daya tahan tubuh, mengobati radang,
mengurangi rasa mual, mengatasi perut
yang kembung, mengurangi nyeri saat haid, sebagai obat alergi, menangkal
bakteri jahat, mengobati maag, menstabilkan kadar gula darah, meredakan
peradangan usus, membantu menurunkan berat badan, melawan infeksi.
Manfaat
Lengkuas : Tinggi Antioksidan, menurunkan resiko
diabetes, menjaga kesehatan jantung, menurunkan resiko pembentukan sel kanker,
melawan peradangan sel, mengurangi nyeri tubuh, melindungi diri dari infeksi,
menjaga fungsi pancreas, melawan stress oksidatif, mencegah masalah kulit,
mengatasi diare, mengurangi resiko tumor dan kanker.
Sebagai Tambahan :
Manfaat
jeruk nipis : Meningkatkan kekebalan tubuh, mengatasi
gangguan pernapasan, melancarkan pencernaan, menjaga kesehatan kulit, mencegah
anemia. Mencegah penyakit kanker, mencegah diabetes, mencegah penyakit asam
urat, menyembuhkan amandel
Manfaat Madu : Meningkatkan
imunitas tubuh, sebagai pemanis yang
sehat, meredakan batuk dan mengurangi berat badan tubuh, memulihkan luka lebih
cepat, menyehatkan jantung, menjaga system pencernaan, mengurangi keputihan
pada wanita.
BAB
3
1.5 Tahap Pelaksanaan :
Material :
1. Sere
2. Jahe
3. Kunir
4. Jeruk
Nipis
5. Lengkuas
Perangkat :
1. Gas
2. Panci
3. Pisau
4. Telenan
5. Alat
saring
6. Sendok
7. Mangkok
8. Botol
Fasilitas Tempat : Berupa
dapur umum
Metode
– Metode Pembuatan Jamu :
1. Siapkan
bahan – bahan alami dan alat - alat yang akan digunakan, letakkan dalam sebuah
wadah kemudian setiap rimpang dicuci
dengan bersih sambil disikat agar kotoran – kotoran jatuh ke bawah.
2. Setelah
dicuci dengan bersih, kupas kulit rimpang satu persatu menggunakan pisau, lalu
dicincang menggunakan pisau dan alat telenan untuk mempermudah mencincang dan
jadikan satu dalam sebuah wadah ( mangkok )
3. Siapkan air bersih dengan takaran 600ml air
dalam sebuah panci, lalu rebus air hingga mendidih.
4. Setelah
mendidih air dalam panci dituang dalam mangkok yang berisikan rimpang rimpang
yang telah dicincang halus, kemudian diaduk menggunakan sendok.
5. Diamkan
selama 2 jam maksimal 6 jam, setelah didiamkan dengan waktu yang cukup lama
saring ampas rimpang – rimpang menggunakan saringan lalu dipisahkan dengan
airnya, ampas yang sudah disaring hendaknya dibuang.
6. Tambahkan
jeruk lemon/jeruk nipis dan juga madu agar lebih nikmat. Minuman Jamu siap
dihidangkan menggunakan wadah ( botol ) yang sudah disiapkan
Anggaran
Biaya & Jadwal Kegiatan :
Komentar
Posting Komentar